PENGARUH INFESTASI ATAU SERANGAN OPT TERHADAP KEHILANGAN HASIL PADA BEBERAPA VARIETAS PADI
sumber: BBPOPT Jatisari
Organisme
Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah merupakan salah satu penghambat dalam
budidaya tanaman padi, dengan jumlah populasi dan tingkat serangan yang
terjadi setiap saat, dapat mengganggu stabilitas ketahanan pangan di
Indonesia, pada akhir-akhir ini yaitu tahun 2010 dan awal 2011 banyak
dilaporkan terjadi serangan OPT yang cukup luas.
Beberapa
OPT diantaranya adalah Penggerek Batang Padi (PBP), Wereng Batang
Coklat (WBC), Tikus, hama putih palsu, Ganjur, Siput murbey dan beberapa
penyakit utama adalah merupakan OPT utama tanaman padi yang mempunyai
karakteristik yang berbeda dilapangan termasuk kebutuhan lingkungan yang
mempengaruhi perkembangannya. Kejadian dilapangan banyak terjadi kasus
serangan atau terjadinya peningkatan kepadatan populasi pada suatu
lokasi, biasanya apabila populasi atau serangan OPT dominan pada suatu
lokasi sudah muncul, maka ada kecenderungan OPT lainnya tidak
berkembang, selain itu juga keadaan populasi atau serangan pada lokasi
satu dan lokasi lainnya sering terjadi perbedaan, penanaman jenis
varietas padi juga berpengaruh terhadap perkembangan OPT. Katagori
serangan sebagai batasan untuk menilai tingkat serangan yang sudah ada
dan selama ini dipakai oleh petugas lapangan yaitu katagori serangan
ringan (R), berkisar 0 – 25 %. Sedang ( S) berkisar 26 – 50 %, Berat
berkisar 50 - 75 (%), dan Puso (P) diatas 85 %. Dari tingkat serangan
tersebut sejauh mana pengaruhnya terhadap kehilangan hasil. Dengan melaksanakan kegiatan Pengaruh
Infestasi atau Serangan OPT Terhadap Kehilangan Hasil Pada Beberapa
Varietas Padi, melalaui beberapa metode, diantaranya melakukan pengamatan
perkembangan beberapa OPT Utama dari mulai populasi awal sampai dengan
tingkat serangnya, selain itu juga mengamati beberapa faktor yang
mempengaruhinya dilapangan (musuh alami), kajian ini diharapkan bisa
memperoleh gambaran tentang perkembangan OPT pada beberapa varietas,
termasuk hubungan korelasi OPT dengan kehilangan hasil.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Kegiatan ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh katagori serangan OPT terhadap kehilangan
hasil, adapun sasarannya adalah Diketahuinya pengaruh katagori serangan
OPT terhadap kehilangan hasil. dilaksanakan di wilayah Kabupaten Subang
dan Karawang yang mempunyai waktu tanam relatif sama, waktu pelaksanaan
di lapangan sekitar bulan Maret – Nopember 2011, Metode pengamatan
adalah cara visual dilakukan mulai stadia anakan maksimal, Primiordia
/bunting, pengisian, masak susu dan padi kuning, serta pengambilan
sampel panen sebanyak 9 rumpun tiap hamparan untuk masing-masing
varietas di 18 hamparan. Sebagai pembanding juga pengambilan sampel
dilakukan pada lokasi serangan OPT Utama di luar lokasi kegiatan.
Prosesing panen dilakukan di laboratorium. Adapun hasil kegiatan
tersebut adalah :
- Serangan PBP pada lokasi kegiatan umur tanaman 6 – 12 mst intensitas yang terjadi sangat rendah tetapi pada saat panen intensitas tersebut meningkat dengan intensitas tertinggi mencapai 25.97 %
- Hasil pengamatan dan pengambilan sampel di luar lokasi kegiatan intensitas serangan sangat bervariasi berkisar 0.00 – 100 % rata rata ( 40.5 %)
- Populasi WBC dari semua lokasi dan varietas keadaan populasinya sangat rendah, kecuali pada umur 6 dan 8 mst, dijumpai populasi mencapai 15.87 ekor/rpn, namun keadaan tersebut segera dikendalikan.
- Hasil pengamatan diluar lokasi kegiatan dijumpai tanaman padi dengan populasi dan serangannya cukup tinggi pada varietas ciherang.
- Pengaruh serangan WBC terhadap kehilangan hasil dapat diestimasiy = 19.69ln(x) + 6.042 R² = 0.73 dimana Y adalah Kehilangan hasil (%) dan X adalah Intensitas serangan WBC (%).
- Presen kehilangan hasil oleh serangan WBC dimulai pada serangan 0.8 % dengan kehilangan hasil 1.65 %, selanjutnya serangan > 1 – 25 ( R ) dengan kehilangan hasil 53.63 %. Serangan >25- 50 % ( S ) 77.30 %, serangan > 50 – 90 % (B) sebesar 89.56 % dan Serangan >90 % (Puso) dengan kehilangan hasil sebesar 95.80 %.
- Pengaruh serangan PBP terhadap kehilangan hasil dapat diestimasiy = y = -0.053x + 5.346 R² = 0.538 dimana Y adalah Kehilangan hasil (%) dan X adalah Intensitas serangan PBP (%).
- Presen
kehilangan hasil oleh serangan PBP > 1 – 25 ( R ) dengan kehilangan
hasil 12.95 %. Serangan >25- 50 % ( S ) 37.72 %, serangan > 50 –
90 % (B) sebesar 69.91 % dan Serangan >90 % (Puso) dengan kehilangan
hasil sebesar 94.7 %.
0 komentar:
Posting Komentar