Kamis, 02 Juni 2016

PENGARUH INFESTASI ATAU SERANGAN OPT TERHADAP KEHILANGAN HASIL PADA BEBERAPA VARIETAS PADI

 sumber: BBPOPT Jatisari
kelhasdpnOrganisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) adalah merupakan salah satu penghambat dalam budidaya tanaman padi, dengan jumlah populasi dan tingkat serangan yang terjadi setiap saat, dapat mengganggu stabilitas ketahanan pangan di Indonesia, pada akhir-akhir ini yaitu tahun 2010 dan awal 2011 banyak dilaporkan terjadi serangan OPT yang cukup luas.
Beberapa OPT diantaranya adalah Penggerek Batang Padi (PBP), Wereng Batang Coklat (WBC), Tikus, hama putih palsu, Ganjur, Siput murbey dan beberapa penyakit utama adalah merupakan OPT utama tanaman padi yang mempunyai karakteristik yang berbeda dilapangan termasuk kebutuhan lingkungan yang mempengaruhi perkembangannya. Kejadian dilapangan banyak terjadi kasus serangan atau terjadinya peningkatan kepadatan populasi pada suatu lokasi, biasanya apabila populasi atau serangan OPT dominan pada suatu lokasi sudah muncul, maka ada kecenderungan OPT lainnya tidak berkembang,   selain itu juga keadaan populasi atau serangan pada lokasi satu dan lokasi lainnya sering terjadi perbedaan, penanaman jenis varietas padi juga berpengaruh terhadap perkembangan OPT. Katagori serangan sebagai batasan untuk menilai tingkat serangan yang sudah ada dan selama ini dipakai oleh petugas lapangan yaitu katagori serangan ringan (R), berkisar 0 – 25 %. Sedang ( S) berkisar 26 – 50 %, Berat berkisar 50 - 75 (%), dan Puso (P) diatas 85 %. Dari tingkat serangan tersebut sejauh mana pengaruhnya terhadap kehilangan hasil. Dengan melaksanakan kegiatan Pengaruh Infestasi atau Serangan OPT Terhadap Kehilangan Hasil Pada Beberapa Varietas Padi, melalaui beberapa metode, diantaranya melakukan pengamatan perkembangan beberapa OPT Utama dari mulai populasi awal sampai dengan tingkat serangnya, selain itu juga mengamati beberapa faktor yang mempengaruhinya dilapangan (musuh alami), kajian ini diharapkan bisa memperoleh gambaran tentang perkembangan OPT pada beberapa varietas, termasuk hubungan korelasi OPT dengan kehilangan hasil.
 .
kelhas1
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
kelhas2
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.





Kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh katagori serangan OPT terhadap kehilangan hasil, adapun sasarannya adalah Diketahuinya pengaruh katagori serangan OPT terhadap kehilangan hasil. dilaksanakan di wilayah Kabupaten Subang dan Karawang yang mempunyai waktu tanam relatif sama, waktu pelaksanaan di lapangan sekitar bulan Maret – Nopember 2011, Metode pengamatan adalah cara visual dilakukan mulai stadia anakan maksimal, Primiordia /bunting, pengisian, masak susu dan padi kuning, serta pengambilan sampel panen sebanyak 9 rumpun tiap hamparan untuk masing-masing varietas di 18 hamparan. Sebagai pembanding juga pengambilan sampel dilakukan pada lokasi serangan OPT Utama di luar lokasi kegiatan. Prosesing panen dilakukan di laboratorium. Adapun hasil kegiatan tersebut adalah :
  1. Serangan PBP pada lokasi kegiatan umur tanaman 6 – 12 mst intensitas yang terjadi sangat rendah tetapi pada saat panen intensitas tersebut meningkat dengan intensitas tertinggi mencapai 25.97 %
  2. Hasil pengamatan dan pengambilan sampel di luar lokasi kegiatan intensitas serangan sangat bervariasi berkisar 0.00 – 100 % rata rata ( 40.5 %)
  3. Populasi WBC dari semua lokasi dan varietas keadaan populasinya sangat rendah, kecuali pada umur 6 dan 8 mst, dijumpai populasi mencapai 15.87 ekor/rpn, namun keadaan tersebut segera dikendalikan.
  4. Hasil pengamatan diluar lokasi kegiatan dijumpai tanaman padi dengan populasi dan serangannya cukup tinggi pada varietas ciherang.
  5. Pengaruh serangan WBC terhadap kehilangan hasil dapat diestimasiy = 19.69ln(x) + 6.042 R² = 0.73 dimana Y adalah Kehilangan hasil (%) dan X adalah Intensitas serangan WBC (%).
  6. Presen kehilangan hasil oleh serangan WBC dimulai pada serangan 0.8 % dengan kehilangan hasil 1.65 %, selanjutnya serangan > 1 – 25 ( R ) dengan kehilangan hasil 53.63 %. Serangan >25- 50 % ( S ) 77.30 %, serangan > 50 – 90 % (B) sebesar 89.56 % dan Serangan >90 % (Puso) dengan kehilangan hasil sebesar 95.80 %.
  7. Pengaruh serangan PBP terhadap kehilangan hasil dapat diestimasiy = y = -0.053x + 5.346 R² = 0.538 dimana Y adalah Kehilangan hasil (%) dan X adalah Intensitas serangan PBP (%).
  8. Presen kehilangan hasil oleh serangan PBP > 1 – 25 ( R ) dengan kehilangan hasil 12.95 %. Serangan >25- 50 % ( S ) 37.72 %, serangan > 50 – 90 % (B) sebesar 69.91 % dan Serangan >90 % (Puso) dengan kehilangan hasil sebesar 94.7 %.

0 komentar:

Posting Komentar

Situs Terkait

___________________________________

___________________________________

Anda Pengunjung ke

Mari Ngobrol

Diberdayakan oleh Blogger.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...